Tragedi
maut kebakaran di pabrik kembang api, Kosambi, Kabupaten Tangerang,
Kamis (26/10/2017) pekan lalu, menyisakan rasa pilu. Peristiwa tersebut merenggut puluhan korban jiwa. Mereka yang
tewas merupakan buruh di pabrik itu. Jasad mereka sulit dikenali lantaran
terpanggang kobaran api.
Banyaknya
pihak yang dirugikan akibat dari peristiwa tersebut, baik dari pihak keluarga
korban yang ditinggalkan orang-orang yang menjadi tulang punggung keluarganya
maupun dari pihak warga sekitar yang tinggal dekat dengan lokasi pristiwa itu.
Tragedi ini menjadi pelajaran baik bagi
pemerintahan, masyarakat, tenaga kerja, dan perusahaan, karena hal ini menyangkut
keamanan dan keselamatan bersama.
Menurut
saya, sebelum pabrik dibuat harusnya mempunyai standar keamanan dan keselamatan
atau safety officer yang bertanggungjawab atas kesematan tenaga kerja yang
dapat meminimalisir terjadinya musibah.
Perusahaan maupun tenaga
kerja agar aspek-aspek keselamatan dan keamanan kerja harus senantiasa
diperhatikan agar kasus-kasus kedepannya tidak terulang kembali. Keselamatan
harus lebih diperioritaskan, baik melalui dengan mengadakan simulasi kebakaran
kepada karyawan agar ketika terjadi hal itu bisa menyelamatkan diri.
Menjaga keamanan dan
keselamatan menjadi tanggungjawab bersama agar kedepannya tragedi semacam ini
tidak terulang kembali.
Sumi Fitriyan, KPI/3D
Komentar
Posting Komentar