Miris
maraknya pengguna narkoba di Indonesia yang dari tahun ke tahun terus
bertambah. Terutama anak remaja yang menjadi sasaran empuk para pengedar yang
akan menghancurkan masa depan mereka. Banyak anak remaja yang terbujuk akan
rayuan narkoba, rayuan atau ajakan itu bisa datang dari siapa saja, mirisnya
lagi rayuan itu datang dari teman
sebayanya sendiri untuk gaya-gayaan karena hal itu dianggap keren.
Banyak faktor yang menyeret kedalam
rayuan narkoba. Awal pemakai narkoba bukanlah karena kecelakaan, namun telah
diketahui akan bahaya atau dilarangnya barang tersebut. Namun rasa ingin tahu,
penasaran, Ingin mencoba, gaya hidup dan sebagainya mengalihkan akal sehat.
Akal sehat yang akan menjadi tidak sehat lagi karena telah digerogotinya oleh
zat-zat jahat yang terkandung di dalamnya.
Disebagian benak generasi muda
menjadi lifestyle "kebanggaan" sebagai pemakai narkoba. Pada awalnya
hanya mencoba karena rasa penasaran yang tinggi, namun lama kelamaan akan
ketagihan dan seterusnya sehingga menimbulkan ketergantungan. Ketergantungan
narkoba, disebabkan gangguan pada otak yang menimbulkan perubahan perilaku,
pikiran, dan perasaan.
Mengadakan seminar-seminar mengenai
bahaya narkoba dikalangan remaja, penyuluhan atau adanya gerakan anti narkoba
setidaknya hal itu akan membantu agar terhindarnya para remaja dari rayuan
narkoba. Maka dari itu perlunya adanya kerjasama dari semuanya untuk menjaga
generasi muda dari pergaulan yang kerap kali menjerumuskan ke arah yang tidak
benar dan merugikan diri sendiri.
Sumi
Fitriyani
Mahasiswi
KPI UIN Bandung
Tulisan ini telah dimuat di dakwahpos Kamis, 04 Januari 2018
Komentar
Posting Komentar